Sen - Min : 08.00 - 15.00
Imunisasi Anak
11 Nov 2022 Sumber Jurnal : Tim Kesehatan Masyarakat

Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi dan Balita

Program imunisasi memiliki tujuan untuk menurunkan angka kejadian penyakit dan angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31). Pada saat ini penyakit-penyakit tersebut adalah disentri, tetanus, batu rejan (pertusis), cacar (measles), polio, dan tuberculosis.

Manfaat Imunisasi

Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit infeksi yang paling efektif. Imunisasi melindungi individu dari penyakit yang serius dan mencegah penyebaran penyakit menular. Imunisasi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pemberantasan penyakit menular. Pemberian imunisasi pada bayi dan balita dapat meningkatkan imunitas.

Fakta Tentang Imunisasi di Indonesia

Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) mencapai 57,9%, imunisasi tidak lengkap sebesar 32,9% dan 9,2% tidak diimunisasi. Angka ini menunjukkan masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan perlindungan optimal dari penyakit berbahaya.

Jenis Imunisasi Dasar:
  • Hepatitis B
  • BCG (Tuberkulosis)
  • Polio
  • DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
  • Campak
Jadwal Imunisasi

Mengapa Masih Banyak Anak Tidak Diimunisasi?

Berdasarkan hasil survey, masih terdapat bayi dan balita yang tidak diimunisasi dasar lengkap yang disebabkan oleh:

  • Kurangnya pengetahuan ibu mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap
  • Adanya ketakutan ibu mengenai efek samping yang muncul setelah imunisasi
  • Faktor sosial ekonomi dan akses ke fasilitas kesehatan

Dampak Tidak Imunisasi

Anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap berisiko tinggi terkena penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah. Jika terjadi wabah penyakit menular, maka hal ini akan meningkatkan angka kematian bayi dan balita.